Dimanakah Letak Kebahagiaan anda???
Aslmkum wr.wb.. Apa kbar saudar2 q semuanya!!
— Robert G. Ingersoll
Apakah saat ini kita merasa bahagia?
Di mana letak kebahagiaan kita tersebut
sesungguhnya? Apakah pada moleknya
tubuh? ..Jelitanya rupa? Tumpukan
harta?
….atau barangkali punya mobil mewah &
tingginya jabatan?
Jika itu semua sudah kita dapatkan,
apakah kita bisa memastikan bahwa
kita*akan* bahagia?
Hari ini saya akan mengajak sauadara semuanya untuk
melihat, kalau limpahan harta tidak
selalu mengantarkan pada kebahagiaan
Dan ini kisah nyata…
Ada delapan orang miliuner yang memiliki
nasib kurang menyenangkan di akhir
hidupnya. Tahun 1923, para miliuner
berkumpul di Hotel Edge Water Beach
di Chicago, Amerika Serikat. Saat itu,
mereka adalah kumpulan orang-orang yang
sangat sukses di zamannya.
Namun, tengoklah nasib tragis mereka 25
tahun sesudahnya! Saya akan menyebutnya
satu persatu :
perusahaan besi baja ternama waktu itu.
Dia mengalami kebangkrutan total,
hingga harus berhutang untuk membiayai
5 tahun hidupnya sebelum meninggal.
Stock Exchange. Pria ini harus
menghabiskan sisa hidupnya dipenjara
Sing Sing.
International Settlement), ketiganya
memilih mati bunuh diri.
terbesar di Amerika Utara. Hupson
sakit jiwa dan meninggal di rumah
sakit jiwa.
negeri orang lain.
presiden Amerika Serikat, meninggal
di rumahnya ketika baru saja keluar
dari penjara.
Kisah di atas merupakan bukti, bahwa
kekayaan yang melimpah bukan jaminan
akhir kehidupan yang bahagia!
Kebahagiaan memang menjadi faktor yang
begitu didambakan bagi semua orang.
Hampir segala tujuan muaranya ada pada
merasakan *hidup* jika sudah menemukan
kebahagiaan.
Pertanyaannya, di mana kita bisa
mencari kebahagiaan tersebut?
Apakah di pusat pertokoan? Salon
kecantikan yg mahal? Restoran mewah?
Di Hawaii? di Paris? atau di mana?
Sesungguhnya, kebahagiaan itu tdk perlu
dicari kemana-mana… karena ia ada
Hari ini saya akan berbagi tips
bagaimana kita sesungguhnya bisa
Berikut adalah tips yang bisa kita
lakukan:
Ciptakan suasana bahagia dengan cara
berbagi dengan orang lain. Dengan cara
berbagi akan menjadikan hidup kita
terasa lebih berarti.
bebaskan pikiran dari segala
kekhawatiran.
Menyimpan rasa benci, marah atau dengki
hanya akan membuat hati merasa tidak
nyaman dan tersiksa.
Jika ada orang yang menyakiti, jangan
balik memaki-maki. Mendingan berteriak
Dengan memiliki sikap demikian, hati
kita akan menjadi lebih tenang, dan
amarah kita bisa hilang. Tidak percaya?
Coba saja! Saya sering melakukannya. 🙂
Hidup di dunia ini hanya sementara.
Lebih baik kita gunakan setiap waktu
dan kesempatan yang ada untuk melakukan
hal-hal yang bermakna, untuk diri
sendiri, keluarga, dan orang lain.
Dengan cara seperti ini maka
kebahagiaan kita akan bertambah dan
terus bertambah.
Ingat, kebahagiaan merupakan tanggung
jawab masing-masing, bukan tanggung
jawab teman, keluarga, kekasih, atau
orang lain.
Lebih baik kita perbanyak harap hanya
kepada Yang Maha Kuasa Allah SWT
Karena Dia-lah yang menciptakan kita,
dan Dia-lah yang menciptakan segala
‘rasa’, termasuk rasa bahagia yang
selalu kita inginkan. ^_^’
(*Ahira)